Tuesday, 13 February 2018

KAMPUS PERJUANGAN [PKN STAN] PART 2



Di Part 2 ini saya akan membahas Tes Tahap pertama, yaitu Tes Tertulis. Tes Tertulis ini merupakan inti dari proses penerimaan mahasiswa baru. Karena disini kalian bakal di tes tidak hanya kepintaran saja. Tapi bagaimana kalian mengatur waktu, mencari penyelesaian dengan cepat, menggunakan logika. Dalam tes tertulis ini terdapat dua jenis tes yaitu TPA (Tes Potensi Akademik) dan TBI (Tes Bahasa Inggris).
 
Tes Potensi Akademik (TPA)
Terdiri dari 120 soal, waktu pengerjaan yaitu 100 menit. Materi TPA mirip seperti TPA SBMPTN yaitu Verbal (Sinonim, Antonim, Bacaan), Matematika Dasar, Deret, kesimpulan, Logika posisi, Gambar. 
Tes Bahasa Inggris (TBI)
Terdiri dari 60 soal, waktu pengerjaan yaitu 50 menit. Materi TBI yaitu Structure/Grammar, Error Recognition, Reading

Sistem penilaiannya jika Benar +4 Salah -1 dan Kosong 0. Yang unik di tes ini dan bagi banyak orang dianggap sebagai momok yaitu NILAI MATI. Maksud nilai mati kalian harus menjawab benar soal minimal 1/3 dari jumlah soal. Untuk TPA minimal benar 40 soal dan TBI minimal benar 20 soal. Ini mutlak. Jadi jika Jumlah soal benar kalian di bawah ambang batas (nilai mati) maka otomatis gugur dari pertempuran :( Namun jika jumlah soal benar sudah di atas nilai mati, belum tentu lulus tahap pertama :( Karena nanti bakal diranking se-nasional.

Pengalaman tes saya

Tes tahap pertama ini dilaksanakan pada tanggal 23 April 2017.  Saya dan bapak saya berangkat ke Jogja pada H-1 naik kereta (Naik kereta ke purwokerto, terus ganti kereta menuju Lempuyangan). Saya senang sekali, karena hari itu adalah pertama kalinya saya naik kereta hehe (Nasib anak rumahan). Ohya saya dapet tempat tes di INSTIPER JOGJA. Sesampainya di Jogja saya langsung menuju tempat tes dan mencari kos-kosan untuk menginap semalam. Saya lakukan ini agar tesnya tidak terburu-buru, jika datang ke jogja pas beberapa jam sebelum tes, maka terlalu capek dan dapat mempengaruhi kondisi saat tes. Banyak juga yang membawa sekeluarga pakai mobil dan tidur di mobil. 

Hal penting lainnya yaitu mensurvei tempat tes pada H-1. Agar besoknya tidak kebingungan yang dapat menyebabkan panik dan buyar semua materinya hehe. Mempersiapkan alat tulis, saya bawa pensil 3, semua ujungnya diraut semua. Tes dimulai pukul 08.00 WIB namun saya berangkat dari kos pukul 07.00 (udah ga sabar soalnya). Di sana saya ketemu dengan para pejuang lainnya, kebanyakan dari mereka masih mebaca buku-buku dan catetan. Namun saya tidak, karena sesuai anjuran, jika H-1 itu harus rileks, tidak menyentuh buku catatan lagi. Karena saya datang jam 7 jadi agak lama menunggu di depan kelas. Baru masuk kelas jam setengah 8. Ruangannya ber AC, mejanya seperti meja les/kuliah (kursi + meja) dan tidak ada jam dinding.

Saya masuk kelas, barang yang diperbolehkan dibawa hanya alat tulis (pensil, pulpen, penghapus), BPU, dan KTP. Awal disuruh mengisi absensi dan dicek BPU + identitas. Pengawas membacakan tata tertib. Pengawas juga memberikan kesempatan untuk para peserta ke toilet karena saat tes tidak boleh keluar ruangan. Jika keluar maka dianggap tes sudah selesai. Ohya kemudian dilaksanakan penggeledahan alat komunikasi, tidak boleh pakai jam tangan apapun.

 Soal USM STAN saya waktu tahun 2017


Saat aku mendapatkan LJU (Lembar Jawab Ujian) aku langsung mengisi identitas diri dengan teliti. Ini penting banget karena jika terjadi kesalahan berakibat fatal. Saat tes sudah dimulai, akupun langsung membuka soal TPA. Mulai mengerjakan nomor 1, sinonim sampai analogi. Kemudian loncat ke soal deret sampai gambar. Baru aku mengerjakan soal Matematika Dasar (No.36 dst). Jujur, hawa saat mengerjakan soal USM beneran berbeda dengan mengerjakan soal tryout USM. Deg-degan. Setiap soal yang aku bingung/ lama ngerjainnya aku lewati. Pengawas memberi peringatan 15 menit sisa waktu pengerjaan TPA. Stelah waktu habis, lanjut ke soal TBI, soal TPA tidak boleh dibuka lagi. Soal TBI ku buka dan mulai mengerjakan. Kemudian pengawas memberi peringatan 15 menit sisa waktu pengerjaan TBI dan selesai...

Perasaanku antara lega dan khawatir. Ya lega, karena tesnya sudah selesai, beban berat telah terlewati. Khawatir, karena semua diluar ekspetasi. Aku hanya mengerjakan 76 soal TPA dan TBI kosong 2 soal. Jujur aku bener-bener kecewa dengan diiriku sendiri, karena saat tryout terakhir aku bisa mengerjakan TPA sampai 90 soalan. Aku bener-bener shok. Namun yang terpenting adalah aku menjawab semua soal itu dengan Yakin. Iya, yang penting yakin. Aku tanya temen-temenku yang lain ,mereka dapet berapa. Kebanyakan diatasku. Minder, tapi aku tetap yakin. 

Setelah tes berakhir aku langsung pulang ke rumah. Kemudian aku berserah diri kepada Yang Maha kuasa, Allah SWT. Karena aku telah berusaha dengan maksimal, urusan hasil, Allah yang menentukan. Aku berdoa ditiap sholat ku, shalat dhuha, sholat tahajud, agar diberi kemudahan, kelancaran dalam prosesku menuju PKN STAN.

Sampai akhirnya tibalah hari pengumuman tahap 1. Grup-grup pejuang stan mulai ramai, aku memantau terus menerus dari smartphoneku mulai malam sebelum pengumuman. Kutunggu, sampai besoknya, dari pagi, siang, sore. Belum keluar-keluar. Kemudian aku putuskan untuk begadang menunggu pengumuman. Kukira mungkin malamnya keluar, ternyata sampai jam 12 ga keluar-keluar! Ah dasar PHP. Banyak yang bilang di grup, diplesetin dari PKN STAN menjadi PHP STAN :D.  Karena sudah ngantuk, aku putuskan untuk tidur, mungkin saja paginya keluar. 

Benar saja, aku terbangun pada pukul 3 pagi dan grup line Whatsapp sudah ramai, notif berbunyi terus. Pengumuman keluar! Alhamdulillah Ya Allah, aku lolos :) bapak dan ibuku juga merasa senang sekali. Saat itu juga pengumaman TKK keluar.




Pengumuman TKK
Namaku


Tips & Trick :

1.       Banyak latihan soal
Lebih mudah mengatakan daripada melakukan. Iya, latihan soal yang banyak adalah kunci sukses USM STAN. Karena soal-soal USM STAN ini seperti diulang-ulang, namun beda angka. Tiap soal memiliki pola yang sama/ tipe soal yang sama dari tahun ke tahun. 

2.       Ikut tryout
Jika di daerahmu ada tryout USM STAN, siapapun yang menyelenggarakan, ikutilah. Biasanya dalam satu semester itu ada 2 kali tryout yang diadakan oleh Organda (Organisasi daerah). Organda tegal namanya IST (Ikatan Siswa Tegal) PKN STAN. Organda lainnya seperti PERMATA (Perkumpulan Mahasiswa STAN Jakarta), HIMASURYA (Himpunan Mahasiswa STAN Surabaya), PASPILO (paseduluran priyayi Solo), IKMAS ( Ikatan Mahasiswa STAN Semarang) dll. 

3.      Tips TPA
Untuk TPA, tips agar dapat mengerjakan banyak soal yaitu jangan kerjakan soal secara urut dari 1-120. Kerjakan seperti saya ceritakan di atas. Pokoknya hitungan dikerjakan paling akhir setelah yang lain (verbal, kesimpulan, gambar) telah dikerjakan. Karena bobot tiap soal sama. Lebih baik kalian mengerjakan 10 soal kesimpulan dalam 2 menit, daripada mengerjakan 1 soal matdas dalam waktu 2 menit. Betul? 

 4.       Tips TBI
Untuk TBI, tipsnya anda harus paham tenses dan hafal rumus-rumusnya diluar kepala. Banyak orang pasti kesulitan di bagian grammar. Jika kalian punya uang lebih, ikutilah bimbel toefl. Itu sangat membantu. Jika tidak, kalian bisa beli buku toefl atau download ebook atau minta diajarkan dengan teman yang les toefl/ pandai bahasa inggris. Uniknya grammar ini ada rumusnya, jadi jika kalian hafal rumusnya, Insya Allah bisa jawab.

5.       Manajemen waktu
Ini yang paling penting. Karena ada 180 soal dan waktu yang diberikan hanya 150 menit, itu berarti butuh sekitar 50 detik per soal. Wow! Tipsnya jangan terpaku dengan satu soal susah. Soal susah, tinggal! Lebih baik kerjakan yang mudah-mudah dulu. 

6.       Yang penting yakin
Ini juga sama pentingnya. Menurutku, lebih baik jawab soal yang kalian bener-bener yakin. Jangan menghitam indah (ngisi sembarang). Karena resikonya tinggi (salah minus satu). Lebih baik kalian mengisi 50 soal benar semua, dapat skor 200, daripada kalian isi 60 namun salah 10 (karena 10nya ngarang) jadi skornya 190. 

Sekian cerita tahap 1 saya, semoga tips yang saya berikan bermanfaat. Berlanjut ke part 3 :)

No comments:

Post a Comment