Kali ini, aku mau menjelaskan
jurusan-jurusan yang ada di PKN STAN ini, bakal aku jelasin sejelas jelasnya
(ga seperti hubungan kita yang ga jelas) dan sedetil-detilnya. Pertama-tama, aku
jelasin macam macam perguruan tinggi di Indonesia ini. Yaitu ada 5 macam :
Jenis Perguruan Tinggi
1.
Universitas
2. Institut
3. Sekolah Tinggi
4. Politeknik
5. Akademi
Secara praktis, kelima jenis perguruan tinggi tersebut memiliki perbedaan pada:
1. Jenis program
Maksud jenis program di sini adalah program akademik (S1, S2, S3), vokasi (D1, D2, D3, D4), dan profesi (gelar profesi).
Universitas, institut, dan sekolah tinggi memungkinkan untuk memiliki program akademik, vokasi, dan profesi. Sementara itu akademi dan politeknik hanya memiliki program vokasi.
2. Jenis keilmuan
Kalian tentu tahu istilah jurusan dan fakultas, kan? Jurusan bisa digambarkan sebagai satuan sekolah yang mengajarkan ilmu tertentu. Fakultas adalah kumpulan dari berbagai jurusan berbeda, tapi masih satu lingkup keilmuan.
Universitas – terdiri dari beberapa fakultas yang beragam jenis keilmuannya. Misal: Universitas A punya Fakultas Kedokteran, Fakultas Hukum, Fakultas Bahasa.
Institut – terdiri dari beberapa fakultas yang berada dalam satu jenis keilmuan. Misal: Institut B punya Fakultas Teknologi Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Teknologi Perkapalan.
Sekolah Tinggi – bisa dibilang terdiri dari satu fakultas. Misalnya: Sekolah Tinggi C mempelajari ilmu ekonomi, jadi terdiri dari jurusan-jurusan yang berkaitan dengan ilmu ekonomi saja.
Politeknik – sama seperti Sekolah Tinggi, yang membedakan adalah jenis programnya (poin 1).
Akademi – bisa dibilang terdiri dari satu jurusan.
Gimana? Jadi kesimpulannya
Politeknik Keuangan Negara STAN hanya menyelenggarakan program studi vokasi dan
hanya mempelajari satu cabang keilmuan yaitu pengelolaan keuangan :) Jadi disini
gada yang namanya fakultas ya dek. langsung aja, macam macam jurusan di PKN
STAN:
1. Jurusan Akuntansi
Memiliki dua
program studi reguler, yaitu:
-
D IV Akuntansi
-
D III Akuntansi
Yap, pertama
adalah jurusan Akuntansi. Bagi kalian yang anak IPA pasti ga ngerti apa itu
akuntansi (beberapa udah tau sih). Menurut Wikipedia Akuntansi adalah
pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan
membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat
keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga
pemerintah.
Bingung? Jadi
simpelnya Akuntansi adalah proses pencatatan dan pelaporan transaksi keuangan
yang ada di sebuah perusahaan/pemerintah. Jadi fungsi Akuntansi ini sangat
penting dalam pengendalian keuangan. Apakah sebuah perusahaan mengalami surplus
atau defisit ditentukan dari laporan Akuntansi.
Akuntansi PKN
STAN tidak jauh berbeda dengan Akuntansi di Perguruan Tinggi lainnya. Yang
membedakan adalah di STAN ada tambahan mata kuliah di bidang pemerintahan
seperti Keuangan Publik, Hukum Keuangan Negara, Akuntansi Pemerintahan, dll.
Lulusan dari Jurusan Akuntansi ini penempatannya sangat fleksibel, maksudnya
dapat ditempatkan di mana saja, tidak hanya di Kemenkeu, bahkan di Kementrian
lain dan Pemerintahan Daerah! Itu karena ilmu Akuntansi yang luas dan umum.
KUOTA TH.2017
D IV Akuntansi = 77
D III Akuntansi = 1204
2. Jurusan Pajak
Memiliki tiga
program studi reguler, yaitu :
-
D III Pajak
-
D III
Penilai/PBB
-
D I Pajak
Yaa, ini
merupakan jurusan terfavorit yang ada di STAN dari zaman baheula (dulu). Kalian
pasti udah taukan apa itu pajak? Bagi yang belum tau, Menurut Wikipedia Pajak adalah
iuran rakyat kepada negara berdasarkan undang-undang, sehingga dapat
dipaksakan, dengan tidak mendapat balas jasa secara langsung. Ya jadi bayar
pajak itu wajib dek, untuk pembangunan negeri ini. Kalo kalian tau, penerimaan
terbesar APBN kita berasal dari Pajak.
Macam macam pajak ada banyak, seperti : Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak atas Penjualan Barang Mewah (PPnBM), Bea Materai, Bea Masuk dan Cukai. PPh dipungut kepada orang-orang yang memiliki penghasilan /gaji. PPN dipungut kepada konsumen barang- barang. Kalo kalian tau, jika kamu berbelanja di Indomar*t atau supermarket, kalian secara tidak langsung membayar pajak lho. PPnBM ini dikenakan terhadap Barang mewah yang diimpor dari luar negeri, seperti mobil sport, perhiasan dll. Untuk Bea Masuk dan Cukai bakal dijelasin di jurusan Bea Cukai.
Lalu apa yang unik dari jurusan pajak ini? Jika jurusan perpajakan di universitas lain lebih diajarkan ke bagaimana membuat laporan keuangan perpajakan, di STAN selain diajarkan itu juga diajarin dalam hal administrasi/tata usahanya dari sisi pemungut pajak, serta hubungannya dengan keuangan negara.
Selanjutnya Penilai. Apa sih penilai itu? Baru dengerkan? Penilai ini bukan berarti menilai hasil ujian kalian haha. Penilai adalah profesi yang bergelut di bidang penentuan atau penaksiran nilai dari sebuah asset, dalam hal ini bumi dan bangunan. Jurusan ini bisa disebut sebagai “Tekniknya STAN”, jadi jangan kaget jika di jurusan ini ada mata kuliah Ilmu Ukur Tanah, Teknologi Bangunan, Teknik Perencanaan Kota, dll.
Lulusannya
sebagian besar ditempatkan di Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Macam macam pajak ada banyak, seperti : Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak atas Penjualan Barang Mewah (PPnBM), Bea Materai, Bea Masuk dan Cukai. PPh dipungut kepada orang-orang yang memiliki penghasilan /gaji. PPN dipungut kepada konsumen barang- barang. Kalo kalian tau, jika kamu berbelanja di Indomar*t atau supermarket, kalian secara tidak langsung membayar pajak lho. PPnBM ini dikenakan terhadap Barang mewah yang diimpor dari luar negeri, seperti mobil sport, perhiasan dll. Untuk Bea Masuk dan Cukai bakal dijelasin di jurusan Bea Cukai.
Lalu apa yang unik dari jurusan pajak ini? Jika jurusan perpajakan di universitas lain lebih diajarkan ke bagaimana membuat laporan keuangan perpajakan, di STAN selain diajarkan itu juga diajarin dalam hal administrasi/tata usahanya dari sisi pemungut pajak, serta hubungannya dengan keuangan negara.
Selanjutnya Penilai. Apa sih penilai itu? Baru dengerkan? Penilai ini bukan berarti menilai hasil ujian kalian haha. Penilai adalah profesi yang bergelut di bidang penentuan atau penaksiran nilai dari sebuah asset, dalam hal ini bumi dan bangunan. Jurusan ini bisa disebut sebagai “Tekniknya STAN”, jadi jangan kaget jika di jurusan ini ada mata kuliah Ilmu Ukur Tanah, Teknologi Bangunan, Teknik Perencanaan Kota, dll.
KUOTA TH.2017
D III PAJAK = 336
D I PAJAK = 2606
3. Jurusan Manajemen Keuangan
Memiliki tiga
program studi reguler, yaitu :
-
D III
Kebendaharaan Negara
-
D III Manajemen
Aset
-
D I
Kebendaharaan Negara
Yap,
sesuai namanya, Manajemen menurut Wikipedia adalah sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran secara efektif dan efisien. Kata “bendahara”
sendiri artinya kurang lebih adalah orang yang mengurus masalah keuangan. Dalam
lingkup yang lebih luas, dalam hal ini negara, bendahara negara berarti
mempunyai tugas mengurus keuangan negara. Kira-kira itulah yang dipelajari dari
spesialisasi Kebendaharaan Negara ini, mempelajari seluk beluk keuangan negara,
mulai dari perencanaan, pelaksanaan serta pelaporan dari penggunaan uang negara
itu.
Manajemen Aset, spesialisasi ini dulunya bernama
spesialisasi Pengurusan Piutang dan Lelang Negara, akan tetapi sejak tahun 2014
diubah menjadi spesialisasi Manajemen Aset. Spesialisasi
ini diadain untuk menghasilkan mahasiswa yang akan menjadi lulusan dengan
kompetensi manajemen dan pengelolaan aset negara. Spesialisasi ini
berkaitan dengan usaha usaha negara yang disewa asetnya oleh pihak lain. Selain
itu jurusan ini juga mengurus lelang proyek yang dilaksanakan oleh
pemerintah. Melalui pengelolaan aset
aset dan kekayaan negara yang professional maka aset aset serta kekayaan negara
tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal.
Lulusannya sebagian besar ditempatkan
di Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, dan
mulai tahun 2018 lulusannya juga dapat ditempatkan di Pemerintahan Daerah!
KUOTA TH.2017
D III KEBENDAHARAAN NEGARA = 343
D III MANAJEMEN ASET = 47
D I KEBENDAHARAAN NEGARA = 282
4. Jurusan Kepabeanan
dan Cukai
Memiliki dua program studi reguler, yaitu:
Memiliki dua program studi reguler, yaitu:
-
D III Kepabeanan dan
Cukai
-
D I Kepabeanan dan
Cukai
Akhirnya yang ditunggu tunggu, jurusan
favorit nomor dua setelah Pajak. Bagi kalian yang masih asing mendengar bea
cukai ini penjelasannya. Bea cukai
terdiri dari 2 kata, bea dan cukai. Bea berasal dari bahasa Sansekerta yang
berarti ongkos. Tapi disini konteksnya bea adalah ongkos barang yang keluar
atau masuk suatu negara, yakni ada bea masuk dan bea keluar. Instansi
pemungutnya disebut pabean. Hal-hal yang terkait dengannya disebut kepabeanan.
Kalau kita berbicara tentang transaksi jual beli serta perdagangan
antar negara, pasti langsung terbayang dengan kata ekspor dan impor. Benar
sekali. Bea dan cukai itu erat kaitannya dengan aktivitas ekspor dan impor.
Jadi intinya bea dan cukai itu berkaitan dengan pengawasan ekspor dan impor, pengurusan ijin dan pajak ekspor dan impor.
Dikarenakan berkaitan dengan aktivitas
ekspor impor maka spesialisasi bea dan cukai selain mempelajari mata kuliah
umum yang berkaitan dengan keuangan, spesialisasi ini juga belajar tentang
pengetahuan sifat sifat bahan material kimiawi suatu bahan. Hal ini dimaksudkan agar lulusan
spesialisasi ini mampu melakukan inspeksi terhadap barang barang ekspor impor.
Sedangkan
cukai adalah pungutan oleh negara secara tidak langsung kepada konsumen yang
menikmati/menggunakan obyek cukai. Obyek cukai pada saat ini adalah cukai hasil
tembakau (rokok, cerutu dsb), Etil Alkohol, dan Minuman mengandung etil alkohol
/ Minuman keras. Kalo kamu sering dengar kata cukai rokok, maka itu adalah
pungutan yang diberikan kepada rokok yang dibebankan pada konsumennya yang
simbolnya dalam bentuk pita cukai.
Kalau kalian mau tau kaya apa sih tugasnya bea
cukai di lapangan, kalian bisa tonton Acara dari Net TV yang berjudul “Customs
Protection” bisa kalian lihat di Youtube juga.
Btw, jurusan ini adalah jurusan terkece di STAN
hehe. Ya soalnya kita punya Seragam tersendiri seperti seragam Taruna. Maksud
adanya seragam adalah untuk membiasakan kita memakai seragam nanti saat sudah
bekerja. Jurusan Bea Cukai menerapkan sistem semi-militer. Jadi selain belajar
di kelas, ada kegiatan bina fisiknya juga, ada latihan PBB, apel pagi dan
lain-lainnya. Kita ini “Setengah Taruna Setengah Mahasiswa”
Lulusannya bakal ditempatkan di Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai.
KUOTA TH.2017
D III KEPABEANAN DAN CUKAI = 330
D I KEPABEANAN DAN CUKAI = 1511
Sekian penjelasan dari saya, kurang lebihnya mohon
maaf. Semoga bermanfaat buat adek adek semuanya. Selamat berjuang :)
Beberapa dikutip dari :
mantaps infonya .... lumayan dah nambah tau nih ...
ReplyDeletemakasih gan wkwk
Delete