Wednesday, 28 February 2018

JURUSAN DI PKN STAN



Kali ini, aku mau menjelaskan jurusan-jurusan yang ada di PKN STAN ini, bakal aku jelasin sejelas jelasnya (ga seperti hubungan kita yang ga jelas) dan sedetil-detilnya. Pertama-tama, aku jelasin macam macam perguruan tinggi di Indonesia ini. Yaitu ada 5 macam :
 
Jenis Perguruan Tinggi
1.       Universitas
2.       Institut
3.       Sekolah Tinggi
4.       Politeknik
5.       Akademi


Secara praktis, kelima jenis perguruan tinggi tersebut memiliki perbedaan pada:


1. Jenis program

Maksud jenis program di sini adalah program akademik (S1, S2, S3), vokasi (D1, D2, D3, D4), dan profesi (gelar profesi).


Universitas, institut, dan sekolah tinggi memungkinkan untuk memiliki program akademik, vokasi, dan profesi. Sementara itu akademi dan politeknik hanya memiliki program vokasi.


2. Jenis keilmuan

Kalian tentu tahu istilah jurusan dan fakultas, kan? Jurusan bisa digambarkan sebagai satuan sekolah yang mengajarkan ilmu tertentu. Fakultas adalah kumpulan dari berbagai jurusan berbeda, tapi masih satu lingkup keilmuan.

Universitas – terdiri dari beberapa fakultas yang beragam jenis keilmuannya. Misal: Universitas A punya Fakultas Kedokteran, Fakultas Hukum, Fakultas Bahasa.

Institut – terdiri dari beberapa fakultas yang berada dalam satu jenis keilmuan. Misal: Institut B punya Fakultas Teknologi Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Teknologi Perkapalan.

Sekolah Tinggi – bisa dibilang terdiri dari satu fakultas. Misalnya: Sekolah Tinggi C mempelajari ilmu ekonomi, jadi terdiri dari jurusan-jurusan yang berkaitan dengan ilmu ekonomi saja.

Politeknik – sama seperti Sekolah Tinggi, yang membedakan adalah jenis programnya (poin 1).


Akademi – bisa dibilang terdiri dari satu jurusan.


Gimana? Jadi kesimpulannya Politeknik Keuangan Negara STAN hanya menyelenggarakan program studi vokasi dan hanya mempelajari satu cabang keilmuan yaitu pengelolaan keuangan :) Jadi disini gada yang namanya fakultas ya dek. langsung aja, macam macam jurusan di PKN STAN:

1.       Jurusan Akuntansi

Memiliki dua program studi reguler, yaitu:
-          D IV Akuntansi
-          D III Akuntansi

Yap, pertama adalah jurusan Akuntansi. Bagi kalian yang anak IPA pasti ga ngerti apa itu akuntansi (beberapa udah tau sih). Menurut Wikipedia Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah.

Bingung? Jadi simpelnya Akuntansi adalah proses pencatatan dan pelaporan transaksi keuangan yang ada di sebuah perusahaan/pemerintah. Jadi fungsi Akuntansi ini sangat penting dalam pengendalian keuangan. Apakah sebuah perusahaan mengalami surplus atau defisit ditentukan dari laporan Akuntansi.



Akuntansi PKN STAN tidak jauh berbeda dengan Akuntansi di Perguruan Tinggi lainnya. Yang membedakan adalah di STAN ada tambahan mata kuliah di bidang pemerintahan seperti Keuangan Publik, Hukum Keuangan Negara, Akuntansi Pemerintahan, dll. Lulusan dari Jurusan Akuntansi ini penempatannya sangat fleksibel, maksudnya dapat ditempatkan di mana saja, tidak hanya di Kemenkeu, bahkan di Kementrian lain dan Pemerintahan Daerah! Itu karena ilmu Akuntansi yang luas dan umum.


KUOTA TH.2017
D IV Akuntansi = 77
D III Akuntansi = 1204

2.       Jurusan Pajak

Memiliki tiga program studi reguler, yaitu :
-          D III Pajak
-          D III Penilai/PBB
-          D I Pajak
 
Yaa, ini merupakan jurusan terfavorit yang ada di STAN dari zaman baheula (dulu). Kalian pasti udah taukan apa itu pajak? Bagi yang belum tau, Menurut Wikipedia Pajak adalah iuran rakyat kepada negara berdasarkan undang-undang, sehingga dapat dipaksakan, dengan tidak mendapat balas jasa secara langsung. Ya jadi bayar pajak itu wajib dek, untuk pembangunan negeri ini. Kalo kalian tau, penerimaan terbesar APBN kita berasal dari Pajak. 

Macam macam pajak ada banyak, seperti : Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak atas Penjualan Barang Mewah (PPnBM), Bea Materai, Bea Masuk dan Cukai. PPh dipungut kepada orang-orang yang memiliki penghasilan /gaji. PPN dipungut kepada konsumen barang- barang. Kalo kalian tau, jika kamu berbelanja di Indomar*t atau supermarket, kalian secara tidak langsung membayar pajak lho. PPnBM ini dikenakan terhadap Barang mewah yang diimpor dari luar negeri, seperti mobil sport, perhiasan dll. Untuk Bea Masuk dan Cukai bakal dijelasin di jurusan Bea Cukai. 




Lalu apa yang unik dari jurusan pajak ini? Jika jurusan perpajakan di universitas lain lebih diajarkan ke bagaimana membuat laporan keuangan perpajakan, di STAN selain diajarkan itu juga diajarin dalam hal administrasi/tata usahanya dari sisi pemungut pajak, serta hubungannya dengan keuangan negara.

Selanjutnya Penilai. Apa sih penilai itu? Baru dengerkan? Penilai ini bukan berarti menilai hasil ujian kalian haha. Penilai adalah profesi yang bergelut di bidang penentuan atau penaksiran nilai dari sebuah asset, dalam hal ini bumi dan bangunan. Jurusan ini bisa disebut sebagai “Tekniknya STAN”, jadi jangan kaget jika di jurusan ini ada mata kuliah Ilmu Ukur Tanah, Teknologi Bangunan, Teknik Perencanaan Kota, dll. 

Lulusannya sebagian besar ditempatkan di Direktorat Jenderal Pajak (DJP).


KUOTA TH.2017
D III PAJAK = 336
D I PAJAK = 2606 

3.       Jurusan Manajemen Keuangan

Memiliki tiga program studi reguler, yaitu :
-          D III Kebendaharaan Negara
-          D III Manajemen Aset
-          D I Kebendaharaan Negara

Yap, sesuai namanya, Manajemen menurut Wikipedia adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Kata “bendahara” sendiri artinya kurang lebih adalah orang yang mengurus masalah keuangan. Dalam lingkup yang lebih luas, dalam hal ini negara, bendahara negara berarti mempunyai tugas mengurus keuangan negara. Kira-kira itulah yang dipelajari dari spesialisasi Kebendaharaan Negara ini, mempelajari seluk beluk keuangan negara, mulai dari perencanaan, pelaksanaan serta pelaporan dari penggunaan uang negara itu. 


Manajemen Aset, spesialisasi ini dulunya bernama spesialisasi Pengurusan Piutang dan Lelang Negara, akan tetapi sejak tahun 2014 diubah menjadi spesialisasi Manajemen Aset. Spesialisasi ini diadain untuk menghasilkan mahasiswa yang akan menjadi lulusan dengan kompetensi manajemen dan pengelolaan aset negara. Spesialisasi ini berkaitan dengan usaha usaha negara yang disewa asetnya oleh pihak lain. Selain itu jurusan ini juga mengurus lelang proyek yang dilaksanakan oleh pemerintah. Melalui pengelolaan aset aset dan kekayaan negara yang professional maka aset aset serta kekayaan negara tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal.

Lulusannya sebagian besar ditempatkan di Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, dan mulai tahun 2018 lulusannya juga dapat ditempatkan di Pemerintahan Daerah!

KUOTA TH.2017
D III KEBENDAHARAAN NEGARA = 343
D III MANAJEMEN ASET = 47
D I KEBENDAHARAAN NEGARA = 282 

4.      Jurusan Kepabeanan dan Cukai 

Memiliki dua program studi reguler, yaitu:
-          D III Kepabeanan dan Cukai
-          D I Kepabeanan dan Cukai

Akhirnya yang ditunggu tunggu, jurusan favorit nomor dua setelah Pajak. Bagi kalian yang masih asing mendengar bea cukai ini penjelasannya. Bea cukai terdiri dari 2 kata, bea dan cukai. Bea berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti ongkos. Tapi disini konteksnya bea adalah ongkos barang yang keluar atau masuk suatu negara, yakni ada bea masuk dan bea keluar. Instansi pemungutnya disebut pabean. Hal-hal yang terkait dengannya disebut kepabeanan.

Kalau kita berbicara tentang transaksi jual beli serta perdagangan antar negara, pasti langsung terbayang dengan kata ekspor dan impor. Benar sekali. Bea dan cukai itu erat kaitannya dengan aktivitas ekspor dan impor. Jadi intinya bea dan cukai itu berkaitan dengan pengawasan ekspor dan impor, pengurusan ijin dan pajak ekspor dan impor.
 
Dikarenakan berkaitan dengan aktivitas ekspor impor maka spesialisasi bea dan cukai selain mempelajari mata kuliah umum yang berkaitan dengan keuangan, spesialisasi ini juga belajar tentang pengetahuan sifat sifat bahan material kimiawi suatu bahan. Hal ini dimaksudkan agar lulusan spesialisasi ini mampu melakukan inspeksi terhadap barang barang ekspor impor.



Sedangkan cukai adalah pungutan oleh negara secara tidak langsung kepada konsumen yang menikmati/menggunakan obyek cukai. Obyek cukai pada saat ini adalah cukai hasil tembakau (rokok, cerutu dsb), Etil Alkohol, dan Minuman mengandung etil alkohol / Minuman keras. Kalo kamu sering dengar kata cukai rokok, maka itu adalah pungutan yang diberikan kepada rokok yang dibebankan pada konsumennya yang simbolnya dalam bentuk pita cukai.

Kalau kalian mau tau kaya apa sih tugasnya bea cukai di lapangan, kalian bisa tonton Acara dari Net TV yang berjudul “Customs Protection” bisa kalian lihat di Youtube juga.

Btw, jurusan ini adalah jurusan terkece di STAN hehe. Ya soalnya kita punya Seragam tersendiri seperti seragam Taruna. Maksud adanya seragam adalah untuk membiasakan kita memakai seragam nanti saat sudah bekerja. Jurusan Bea Cukai menerapkan sistem semi-militer. Jadi selain belajar di kelas, ada kegiatan bina fisiknya juga, ada latihan PBB, apel pagi dan lain-lainnya. Kita ini “Setengah Taruna Setengah Mahasiswa”

Lulusannya bakal ditempatkan di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.


KUOTA TH.2017
D III KEPABEANAN DAN CUKAI = 330
D I KEPABEANAN DAN CUKAI = 1511 


Sekian penjelasan dari saya, kurang lebihnya mohon maaf. Semoga bermanfaat buat adek adek semuanya. Selamat berjuang :)

Beberapa dikutip dari :


2 comments: