Friday, 16 February 2018

KAMPUS PERJUANGAN [PKN STAN] PART 3



P
erjuanganku belum selesai. Walau tahap pertama telah lewat, masih ada dua tahapan lagi. Namun aku sangat bersyukur. Karena berhasil melewati tahap yang paling sulit. Bayangkan dari kurang lebih 135.000 peserta yang ikut tes ini, hanya 20.478 yang berhasil lolos! Itu berarti hanya 15% nya yang berhasil lolos, dan aku salah satunya (Alhamdulillah). Akhirnya, aku mulai mempersiapkan diri untuk tes kedua, Tes Kesehatan dan Kebugaran.


 Jumlah yang lolos tahap pertama


Persiapan untuk tes ini, sudah banyak yang aku lakukan. Mulai bulan Desember 2016, aku lari jogging tiap hari Minggu di Alun-Alun Kota Tegal. Masih asal lari. Namun mendekati bulan USM, intensitas lariku bertambah. Tiap minggu setidaknya lari 2 atau 3 kali. Mulai dihitung jarak dan waktunya. Lari siang hari. Aku latihan lari siang hari agar kuat. Memang lari di pagi hari sama siang hari itu berbeda. Lebih berat siang hari. Aku juga makan kuning telor, susu bear brand dan suplemen lainnya.

BDK Yogyakarta



Aku kebagian tes di hari kedua tanggal 9 Mei 2017 di BDK Yogyakarta (Untuk tahun 2017, TKK region Yogyakarta, tempat tes dibagi menjadi dua, di BDK dan Kopaskhas TNI-AU). Seperti biasa aku berangkat H-1. Ada hal unik disini. Mendengar cerita dari peserta hari pertama, bahwa mereka mengantri untuk mendapat nomor tes. Jadi siapa cepat datang dia duluan dites, dan berarti dapat pagi hari tesnya. Bahkan sampai ada yang ngantri mulai jam 3 pagi! Padahal tes dimulai jam 7. Mendengar hal itu, aku dan bapakku langsung antisipasi. Mencari tempat kos di samping BDK Jogjakarta. Aku tidur lebih awal agar bisa bangun pagi.

Benar saja. Jam 3 aku dibangunkan oleh Bapakku, lalu mulai mempersiapkan diri untuk mengantri di depan gerbang BDK dari jam 4. Wow! Udah ada yang ngantri! Untungnya Cuma ada 15 orangan. Akhirnya akupun ngantri, aku taruh tasku di antrian (bukan orangnya yang ngantri tapi tasnya). Semakin siang, semakin ramai. Semua orang mulai mengantri di depan gerbang. Tasnya sampai terinjak-injak. Sambil menunggu pak satpam membuka gerbang. Namun saat dibuka, eh ternyata ada pegawai yang mau keluar (zonk). Sampai akhirnya sekitar jam setengah 6, gerbang dibuka. Terjadi kericuhan karena yang baru datang menyerobot masuk, sedangkan yang sudah nunggu daritadi (termasuk aku) tidak terima. Iya lah. Akhirnya aku bisa dapat giliran awal. 

Jam 6 lebih tes dimulai. Diawali dari Tes Kesehatan. Awal masuk absen dulu dan menyerahkan BPU. Diceklah tinggi badan, berat badan, buta warna (nebak angka bulet-bulet warna warni), cek mata plus minus pake alat khusus (nebak posisi catur, nanti ada penjelasannya, ga pake huruf huruf besar kecil), cek tensi, denyut nadi, dan terakhir diperiksa sama dokter. Cuma ditanya-tanyain riwayat penyakit apa, di cek betisnya (varises), dicek jantung dan paru-paru pake stetoskop. Selesai sudah tes kesehatan. Tesnya cepat. Alhamdulillah aku sehat semua. Setelah itu aku dibawa ke lapangan menggunakan minibus (elp) dalam satu kelompok berisi 10 orang.

Setibanya di lapangan, para peserta diarahkan ke tenda di pinggir lapangan. Diberi arahan tentang tatacara lari 12 menit. Setelah kloter sebelumnya selesai melakukan lari 12 menit, tibalah kloter kami untuk lari. Satu kloter terdiri dari 40 orang. Tiap orang memakai rompi yang memiliki warna dan nomor dada. Jadi saat peserta sudah lari satu putaran, peserta harus meneriakan warna dan nomor rompi dia. Contoh : Merah tiga!!! Yang keras. Rompiku waktu tes apa ya, lupa hehe. Ohya, keliling lapangannya Cuma 300 meter yang untuk lari (padahal lapangan sepakbola).

Saat tanda start dimulai, akupun lari. Iyalah lari. Aku lari dengan mengerahkan segala kekuatan. Yang aku pikirkan, kalo stan ada di depan mata, ya aku sedang mengejar stan (bukan mengejar dia :)). Awalnya aku lari konstan. Sempat disalip oleh peserta lain, aku mencoba membuntutinya. Sampai akhirnya aku dapat 5 putaran aku mulai menambah kecepatan. Kukerahkan semuanya. Aku salip satu persatu peserta di depanku. Sampai akhirnya aku ada diposisi kedua. Di puteran 6,5 berbunyi tanda kalau waktu tunggal 1 menit. Memasuki puteran ketujuh aku sprint. Ya sprint! Rasanya ga karuan. Sampai akhirnya sirene berbunyi menandakan waktu sudah habis. Aku langsung berhenti. Ya karena aku dengar kabar kalau curi-curi nambah jarak bakal didiskualifikasi (Integritas nomor satu). Aku mendapatkan 7,5 puteran (sekitar 2250 meter). Aku melepas rompi dan kutaruh di tanah dan aku kembali ke tenda untuk istirahat sebentar.

Setelah istirahat sekitar 5-10 menit (Cuma minum ponari sweat, duh ngiklan), lanjut shuttle run. Peserta yang telah selesai lari 12 menit diarahkan ke tengah lapangan. Di sana sudah ada panitia dan beberapa tiang bambu. Yap, tinggal satu lagi, pikirku. Yang aku pikirkan adalah jangan sampai terpeleset saat berbelok (karena itu membuang waktu). Saat giliranku lari, akhirnya akupun lari. Aku lari dengan segala kekuatan yang aku masih miliki. Alhamdulillah aku tidak terpeleset. Namun aku tidak tau berapa detiknya. Karena yang tau Cuma panitia dan Allah :) Selesai lah rangkaian tes kesehatan dan kebugaran. Aku mulai lari sekitar jam setengah 8 dan selesai jam setengah 9. Masih pagi, namun jam segitu sudah mulai panas. Aku tidak bisa membayangkan kalau dapat lari siang hari

Tinggallah aku berserah diri kepada Allah SWT, meminta pertolongannya agar aku diloloskan, dimudahkan. Saat menjelang hari pengumuman, karena pengalaman pengumunan kemarin ngaret ret ret, jadi aku memutuskan untuk tidak begadang pada H-1. “Males, ngapain begadang, ntar di PHP in lagi”. Akhirnya aku tidur. Besok paginya aku dibangunkan oleh bapak ibuku, mengatakan kalo pengumuman udah keluar, hah? Tumben amat. Akhirnya aku buka grup-grup pejuang, ternyata pengumumannya muncul jam 10 malam kemarin! buka website PKN STAN, download file pengumumannya dan Alhamdulillah, aku lolos! Disitu aku dan orang tuaku senang sekali. Bersyukur kepada Allah atas pertolongannya. Aku lanjut ke tahap 3! Disitu lah muncul pengumuman TKD.

Tips dan Trick :

1.       Latihan


Iya, yang namanya fisik ya butuh dilatih dan fisik tidak bisa dibentuk secara instan. Butuh proses. Setidaknya 6 bulan sebelum TKK. Jogging tiap minggu, lari semampunya sejauh-jauhnya. Jika sudah dekat waktu tes, mulai intensifkan. Seminggu dua kali. lari lagi dan lari siang. Mulai dihitung 12 menit dapat berapa. Catat progressnya. Usahakan meningkat progressnya. Mungkin minggu ini dapat 2000 meter, minggu depan dapat 2100 meter. Its good. Untuk Laki-laki dapet 2,4 km sudah bagus, dapet 1,8 - 2 km cukup. Untuk perempuan dapet 2 km sudah bagus, dapet 1,4 - 1,6 km cukup. Itu cuma pendapatku, STAN gapernah ngasih tau standar minimal lari.

Latihan shuttle run juga penting. Perbanyak lari sprint dan berbelok. Jadi ada dua cara berbelok, yaitu belok seperti biasa dan berbelok membelakangi tiang (harusnya dipraktekin biar paham) bisa dilihat video tutorial di youtube, banyak. Satu masalah besar yang biasanya aku hadapi adalah MALAS. Iya malas lari, maka dari itu coba ajak temanmu untuk ikut lari, teman-teman pejuang kedinasan biasanya pada latihan lari hehe. Namun minimal H-2 tes sudah berhenti latihan berat. 

2.       Suplemen

Latihan sudah, maka selanjutnya adalah makan dan minum suplemen. Suplemen disini bukan obat-obatan ya, lebih ke herbal. Contohnya, aku itu makan kuning telor ayam tiap hari, minum air rebusan kacang hijau, madu, susu. Bahkan aku sempat minum obat penggemuk badan, ya karena aku terlalu kurus (agar berat badan ideal, karena aku ngincer bea cukai). Tapi efek sampingnya jadi jerawatan, kulit parut.

3.       Tips saat lari


Usahakan lari dengan kecepatan konstan. Jangan lari cepat diawal tapi jalan saat ditengah-tengah. Ini tes daya tahan, bukan tes cepet-cepetan. Usahakan juga jangan jalan, kenapa? Karena kalo jalan, buat lari lagi itu berat. Kemudian jika ada peringatan menit terakhir, maka sprint! Wajib!

4.       Buat yang milih bea cukai
 
Usahakan tes kesehatan dan kebugaran kalian bagus. Berat badan ideal, tidak buta warna, tidak mata minus plus, tidak varises, tidak ada riwayat penyakit, dapat lari banyak. Karena bea cukai memilih peserta yang memiliki hasil tes kesehatan dan kebugaran yang bagus.Ini hanya pendapat pribadi.

Pengumuman TKD





Sekian cerita ku di tahap 2, berlanjut ke part terakhir.
Stay tune!

No comments:

Post a Comment